Ayam Goreng Pedas ala Madura, hati-hati ketagihan!
Wiken! Setiap Sabtu pagi selalu menjadi hari yang menyenangkan -mm kalo lagi tidak kambuh penyakit malasnya- karena hari ini saya pasti menyatroni pasar! Selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan menyusuri lorong-lorong pasar, apalagi Pasar Tebet Barat lengkap banget sampe nyari Nutella, krimcis, kopi andalan impor dari Malaysia pun ada. Nah kalau suami sedang available dan bisa nemenin belanja, kegiatan belanja biasanya lebih singkat -karena dibawelin biar gak kalap- dan lebih hemat karena suami saya jago nawar haha!
Nah belanja kali ini sudah terencana karena saya sudah nemu resep yang beredar di group NCC yang aslinya adalah resep bebek goreng pedas ala Madura. Tapi karena saya belum pede mengolah bebek, maka saya ganti dengan ayam penjantan tangguh saja. Dan pe-er berat saya kali ini karena karet blender saya terselip entah kemana, maka saya harus mengulek manual! Biasanya sih kalau masak-masak begini saya lebih sering beli bumbu giling segar di pasar, tapi karena sok-sokan mau posting from scratch agar cobek batu baru ini mejeng -ahai- dan ini merupakan cobek pertama yang saya beli seumur hidup. Cobek sebelumnya warisan dari mertua hehe dan dari kayu jadi agak lama kalau buat mengulek macem-macem selain sambal.
Orang semacam saya ini kalau makan kenyang, pedas dan berkeringat rasanya bahagia lahir batin. Meski agak ribet proses pembuatannya tapi layak untuk dicoba. Jadi proses memasaknya diungkep, kemudian ayamnya digoreng dan bumbunya digoreng dan ayamnya dikembalikan ke haribaan bumbunya. Nah baru deh ayamnya siap disantap.
Di edisi kali ini, suami saya berperang sebagai lighting man -tukang sorot senter- untuk foto wajan yang di atas kompor karena pencahayaan kurang. Oh ya update harga di pasar ayam penjantan tanggung 1 ekor harganya 30rb masih lebih tinggi dari sebelum lebaran yang kisaran 27.5rb.
Ayam Goreng Pedas ala Madura
Bahan-bahan:
- 10 butir bawang merah
- 6 butir bawang putih
- 30 buah cabe keriting (sesuaikan dengan selera)
- 20 buah cabe rawit setan (sesuaikan dengan selera)
- 5 butir kemiri, sangrai
- 1 ruas jari kunyit, iris-iris dan sangrai
- 1 ruas jari jahe, iris-iris dan sangrai
- 2 ruas jari lengkuas
- 1 sdm ketumbar
- 1 sdt merica
- 1 sdm garam
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt gula merah
- air untuk mengungkep ayam, secukupnya hingga ayam tenggelam di dalam wadah ketika merebus
Bumbu pelengkap:
- 5 daun jeruk nipis iris tipis
- 3 lembar daun salam
- 2 daun sereh geprek
Cara membuatnya:
- Ulek/haluskan semua bumbu-bumbu di atas.
- Dalam wajan, masukkan semua bumbu halus tuang dengan air hingga terendam masukkan bumbu pelengkap.
- Rebus selama kurang lebih hingga air menyusut. Cek jika masih belum empuk bisa ditambahkan lagi airnya. Saya rebus kurang lebih 45 menit – 1 jam.
- Setelah air mengering, goreng ayam hingga kering atau berwarna coklat keemasan. Ketuk-ketuk/bersihkan dahulu bumbu yang menempel agar tidak ikut tergoreng.
- Goreng seluruh potongan ayam. Jika sudah selesai, masukkan minyak sisa menggoreng ayam ke bumbu di wajan/wadah mengungkep tadi. Goreng bumbunya hingga mengering.
- Setelah kering, baru masukkan ayam yang telah digoreng tadi ke dalam bumbu goreng ini. Aduk-aduk agar tercampur rata. Sajikan selagi panas, nikmati dengan sepiring nasi hangat dan tempe goreng. Hmmm…
Semoga bermanfaat ya.. Selamat mencoba!
Duh Madura… InsyaAllah minggu depan saya ke Madura. Mau icip bebek yg pedes2 disana 🙂
Tks resepnya mba. Saya mau coba bikin <3
Waah bungkusin bebek pedes asli Madura Mbak hihihi.. Selamat berlibur ya.
Waahh ngeces sy mba,maklum penggila makanan pedas….btw itu bumbunya kan ada 5 butir kemiri,trus dibawahnya lengkuas ada 1 sdm kemiri lagi,maksudnya kemiri bubuk ya?emang ada ya mba?trus ayamnya bs ganti ayam potong ga?hehe edisi ngirit tp pengen hasilnya banyak….
Hai Mbak Inung..
Aduh sorry saya kurang teliti dan makasih inputnya ya, maksudnya 1 sdm ketumbar Mbak. Udah saya revisi juga di artikelnya.
Kalau ayam silakan bisa diganti mbak mau ayam potong, ayam kampung maupun ayam bekisar (hahaha…). Saya pakai ayam pejantan soalnya lebih tidak berlemak dibanding yang ayam potong. Selamat mencoba! Sharing-sharing ya hasil eksekusinya
Hmmm… Mantap thx inponya, saatnya ngerayu nyonya, spy mau bikinnin AYAM MADURA PEDAZZZZZ…..
Siiiiip…. semoga suka ya. Selamat mencoba!
Makasih resepnya
Sama2