Pizza untuk Pemalas

20140503-120324.jpg

Buat pizza itu mudah jendral haha jumawa sekali ya. Tapi serius ternyata mudah, gampang dan murah tentunya. Untuk crust pizza hanya dibutuhkan tepung, air, ragi, olive oil dan garam.

20140430-224609.jpg

Saya jadi ingat dulu critanya saya pernah coba bikin pizza ngawur, critanya punya sisa adonan donat yang gagal total -kayanya saya punya semacam kutukan donat belum pernah berhasil menaklukkannya- yang saya simpan semalaman di kulkas. Dengan gagah berani saya mau olah sisa adonannya menjadi pizza dan saat itu belum punya oven pula. Di atas pan bulat adonan dibentuk-bentuk sesuai pannya dikasih topping ini itu dan keju yang melimpah. Kenapa saya nekad memakai pan? Terinspirasi oleh adik saya yang bisa memanggang pizza tanpa oven, tapi dia menggunakan baking pan. Pan yang memang didesain khusus untuk bisa digunakan memanggang, biasanya pantatnya lebih tebal. Yah tiada ada rotan akar pun jadi, begitu hemat saya. Tidak ada baking pan, pan biasa pun jadilah. Dipanggang di atas api kecil. Setelah 15-20 menit matanglah pizza itu.

Dan hasilnya?? Karena kecil, pizza nya tidak saya potong. Tampangnya sih menjanjikan haha, ini penampakannya saat saya posting di path.

20140501-064029.jpg
Ditemani secangkir kopi Old Town kayanya bakal indah nih suasana pagi hari itu. Begitu satu gigitan suami bilang : nggak enak. Dan langsung meletakkan lagi pizzanya ke piring. Dengan mata nanar setengah tidak percaya, di sebelah bekas gigitannya saya gigit juga. Wueek gak enak pake bangeet haha. Rasa raginya kerasaaa banget jadi getir, pait dan toppingnya pun sama sekali tidak membantu. Alhasil pizza dengan dua bekas gigitan itu teronggok di meja makan sampai keesokan harinya, dan hati ini merintih setiap sudut mata ini tak sengaja menangkap bayangannya. Halah lebay hahaa….

Kali ini saya berhasil menaklukkannya, rasa crust nya empuk dan renyah. Untuk sausnya, kebetulan saya sebelumnya memasak spaghetti untuk suami, saya sisakan saus nya sedikit untuk olesan. Topping menggunakan bahan yang ada di kulkas: daging petty burger, keju kraft quick melt dan mozzarella. Awalnya suami saya yang memang suka apatis dengan masakan saya dan terlebih dia mengalami trauma dengan pizza buatan saya, mengangkat alis tanda ragu ketika menggigit pizza cakep ini. Komennya : kasih saus lagi dikit sambil tersenyum sedikiiit. Yessss! Itu artinya enak!

20140501-070155.jpg

So, daripada ocehan saya kepanjangan mari kita menuju ke resepnya. Setelah brosing sana sini untuk menemukan resep yang simple, mudah dan anti gagal haha, akhirnya berlabuh (lagi-lagi) di justtryandtaste ada resep buat pizza untuk pemalas. Ha! Cucok sekali, pasti simple dan gak ribet. Saya menggunakan resep adonan pizzanya, untuk saus dan topping saya menggunakan ala saya. Sepulang kantor pun saya bersiap untuk menaklukkan pizza ini.

Bahan adonan pizza:
150 ml air hangat
180 gr tepung protein tinggi atau serbaguna (segitiga biru/cakra kembar)
1 sdt ragi (fermipan, pastikan masih segar dan cek tanggal kadaluarsanya)
1/2 sendok teh garam
2 sdm olive oil
1/2 sdt garlic bubuk (optional, ini usulan suami ternyata lebih sedap)

Bahan saus:
Bawang bombay secukupnya
Bawang putih 1 siung
5 sendok saus spaghetti bolognais
5 sendok saus extra pedas (optional)
Mix herbs
Merica bubuk secukupnya
Pala bubuk secukupnya
1 sdt gula pasir
Margarin untuk menumis

Bahan topping:
Daging burger (adanya itu, bisa juga menggunakan daging asap, sosis, atau lainnya) digoreng dulu hingga kemerahan
Keju kraft quick melt
Keju mozzarella

Cara membuat adonan pizza:

1. Campur tepung, ragi dan garam dalam satu wadah aduk hingga tercampur rata.
2. Masukkan olive oil dan air hangat, campur hingga membentuk adonan dengan tekstur lembek, kasar dan agak basah.

20140501-072110.jpg
3. Tutup dengan kain/plastik wrap diamkan di ruangan hangat selama 1 jam.
4. Setelah 1 jam, adonan dimasukkan ke kulkas selama 1-2 jam. Adonan bisa didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Jika ingin disimpan lebih baik diletakkan di freezer dibungkus plastik yang telah dioles minyak.

Tapi saya tidak sabar menunggu sampai 1 jam haha.. Baru 30 menit perut ini sudah protes. Akhirnya saya menuruti protes perut saya, dan hasilnya pun sudah wow. Apalagi jika hingga 2 jam atau lebih ya. Karena katanya semakin diistirahatkan maka adonannya semakin terasa enak.

Cara membuat saus:
1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan semua saus, sebetulnya lebih sedap jika ditambahkan saus tomat/puree. Tapi saya tidak nyetok jadi pakai yang ada saja
3. Tambahkan mix herbs, pepper, pala, garam dan gula pasir.
4. Jika sudah matang sisihkan.
5. Goreng hingga kemerahan daging burger dan sisihkan.

Mari kita siapkan adonan untuk dipanggang:
1. Panaskan oven pada suhu 200’C menggunakan api atas bawah.
2. Keluarkan adonan pizza dari kulkas, siapkan wadahnya bisa bulat atau kotak sesuai selera Anda. Saya menggunakan loyang besi bulat ukuran 22 cm.
3. Oles tipis loyang dengan olive oil/minyak sayur.
4. Tata adonan di loyang, jika lengket tangan bisa dioles minyak/tepung. Sepertinya karena kurang lama di kulkas, sehingga adonan masih agak lengket teksturnya. Ratakan hingga ketebalannya merata di seluruh bidang.
5. Oles dengan saus dan tata toppingnya.
6. Panggang selama 20 menit.

20140501-074012.jpg

Setelah matang angkat, dan potong. Agar hasil potongan rapi, gunakan gunting. Hihi dijamin cakep hasilnya.

20140501-074526.jpg

Santap selagi hangat.
Bon apetit!

Lily Nurlita Mohamad

Pekerja kantoran yang baru belajar memasak. Setiap kekacauan atau keindahan yang terjadi di dapur saya selalu menjadi hal yang mengasyikkan bagi saya. Tinggal di hiruk-pikuk Jakarta, memasak adalah salah satu momen refreshing yang selalu saya rindukan.

6 thoughts on “Pizza untuk Pemalas

  • Lama juga ya endpain adonan nya…. Mending tinggal tidur dulu yakkkk…. Hihihihihi…

    Reply
  • Klo ga punya oven bisa ga mba?

    Reply
    • Hmm bisa gak ya.. saya sendiri belum pernah coba ya. Tapi beberapa kali sempat saya liat seliweran tanpa pake oven pun bisa dengan baking pan. Silakan googling ya, mestinya lebih lengkap dan akurat hehe..

      Reply
  • mba.. adonan pizza nya gak perlu pake mentega?

    Reply
    • Hai Mbak Meilita, tidak perlu pake mentega. Sudah pake olive oil mbak

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *