Banana Choco Muffin – sempurna!
Karena suami adalah pecinta buah pisang, terkadang kalau kami sedang jalan-jalan entah di jalan, atau di pasar jika melihat pisang bawaannya selalu ingin beli.ย Terlebih sejak sebulan kami tinggal di daerah Tebet Barat, dan salah satu agenda menyenangkan adalah berbelanja ke Pasar Tebet Barat. Aaah… surga mau cari apa saja ada haha. Pulang-pulang bisa bawa dua sisir pisang biasanya Raja Serai kata temen kuliah saya bahasa inggrisnya banana king of divorce hahaha maksa ya, atau pisang Ambon, terkadang Raja Nangka.
Kalau sudah bawa dua sisir pisang, biasanya salah satu pasti ada yang terlalu matang untuk dimakan. Nah kalau sudah begini, menjadi tugas saya untuk mengolah pisang-pisang itu menjadi banana bread atau muffin. Oh ya, saya pernah menggunakan pisang Raja Nangka sebagai bahan dasar banana bread ternyata rasanya luar biasa. Aromanya wangi dan segar seperti nangka.
Kali ini pisang Ambon yang terlalu matang menjadi bintang utama Banana Choco Muffin, saya selalu menggunakan resep andalan saya yang pernah saya tulis juga disini. Yang membuat kali ini lebih sempurna adalah saya menambahkan 1 sdm coklat bubuk Bendsrop belahan hati saya, dan olala…. satu langkah kecil ternyata membuat satu lompatan yang membuat lidah saya bergoyang. Membuat rasa coklatnya lebih pekat.
Kali ini saya membuat dua resep karena pisangnya juga banyak, dari dua resep menghasilkan 36 paper cup mini muffin. Saya gunakan sebagai buah tangan ke tetangga kira kanan sebagai perkenalan tetangga baru.
Tapi sebetulnya tanpa ditambah dengan coklat bubuk inipun rasa coklatnya sudah sangat terasa, begitu komentar beberapa teman yang telah mencoba resep ini. So, monggo mau pilih yang mana ๐
Banana Choco Muffin – perfection
Resep berbahan dasar pisang lainnya Banana Choco Cake, Banana Bread
Bahan-bahan:
- 3 buang pisang yang matang, semakin matang semakin baik karena rasanya akan keluar
- 190gr tepung terigu serbaguna
- 100gr gula pasir
- 100 gr dcc (saya menggunakan elmer ghana)
- 75gr mentega/margarine (atau mix)
- 1 butir telur
- 2 sdt baking powder double acting (saya menggunakan Hercules)
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt cinnamon bubuk
- 1 sdm coklat bubuk kualitas bagus
Cara membuat:
- Siapkan wadah muffin. Jangan lupa olesi minyak/mentega jika menggunakan cetakan muffin tanpa paper cup.
- Panaskan oven pada suhu 190’C.
- Masukkan ke dalam wadah pisang yang telah dipotong-potong. Dan hancurkan dengan garpu. Jika ingin lembut bisa menggunakan blender. Tapi saya lebih menyukai tekstur yang agak kasar, ketika matang masih dapat menemukan sensasi serpihan pisang dalam satu gigitan hehe.
- Lelehkan margarin/mentega dan dcc, diamkan hingga agak dingin/suhu ruang.
- Campur terigu dengan baking powder, garam dan cinnamon bubuk. Aduk rata dengan sendok/spatulla.
- Dalam mangkok terpisah pecahkan telur dan kocok lepas. Tambahkan gula pasir, aduk rata. Tambahkan mentega/margarin dan dcc cair, pisang, aduk rata.
- Terakhir masukkan tepung terigu, aduk. Jangan juga terlalu lama mengaduk, karena akan menyebabkan bantat. Jika masih ada butiran-butiran putih terigu tidak apa karena akan bercampur ketika dipanggang.
- Masukkan ke dalam wadah muffin dan panggang selama 30-35 menit atau jika dicek dengan tusuk gigi sudah bersih tidak ada adonan yang menempel.
Ok, selamat mencoba!
Haloo mbak, jika pisangnya mau aku hilangkan. kira2 bahan apa yang perlu ditambahkan yaa. thx.
Hihi Mbak/Mas Lingga ada-ada aja. Kan judulnya banana choco muffin, kalau pisangnya diganti jadinya choco muffin dong. Hmm diganti apa ya, wortel mungkin bisa. Namun untuk komposisinya berapa gr saya belum pernah coba. Atau kalau mau resep choco muffin juga ada, bisa dilihat http://cookingasyik.com/2014/01/19/triple-choco-muffin-kukus-edisi3/ bisa di baked juga. Selamat mencoba ya.. Thanks anyway sudah mampir.
Hai.. Mba Lily, newbie nih.. Hihi
Hai Tya.. Wah senengnya. Banyak yang gampang2 kok secara aku pun masih newbie ๐
paling demen lama-lama disini…. ๐
Hehe terima kasih Toko Bunga ๐
Pingback: Banana Choco Chunks Muffin – pengobat rindu! |
Pingback: Buttermilk Cheese Muffin – ciamik dah! | cookingasyik