Honey Oat Wheat Bread – Enaknya Roti Oatmeal Gandum dan Madu ini!
Betapa beruntungnya saya memiliki komentator yang ketajaman lidahnya tak terkalahkan. Untungnya saya sudah terbiasa dan tidak terlalu memusingkan komentar-komentarnya yang kadang membuat kuping panas hahaha. Komentarnya yang kadang-kadang ajaib dan membuat saya keselek namun diam-diam menjadi barometer keberhasilan olahan dapur saya. Bahkan ada teman saya sebut saja Wia (huh) kalau saya berhasil membuat sesuatu pasti nanya dulu eh komen laki lu gimana? Kalau bilang enak, baru deh dia yakin. Damn. Nah, tumben kali ini dia bilang roti ini macam beli di bakery. Yesss.. artinya rotinya sakseiis dan saya dengan pede membawanya sebagai oleh-oleh.
Untungnya saya ini tergolong ndableg, dan gak pedulian apa katanya. Kalau saya sih buat lucu-lucuan aja. Kalau komennya aneh, ngakak bareng dan kadang mengakui juga kalau memang sesuai yang dikatakannya. Haha..
Pernah saya buat roti dibilang rasanya mirip singkong. Pernah juga buat chilled chocolate cheese cake masak dibilang kayak jenang alias dodol! Untungnya saya orangnya ndableg kalau enggak bisa galau gundah gulana kaya ibu-ibu tadi haha.
Udah ah, kepanjangan ntar pada ngantuk lagi. Kali ini saya mencoba roti dengan campuran tepung terigu protein tinggi, tepung gandum, dan oat meal instant. Saya menggunakan resep dari laurainthekitchen.com dengan menambah jumlah madunya agar sesuai dengan lidah saya.
Oh ya, jika ingin roti mengembang tinggi gunakan loaf pan yang agak kecil. Jika menggunakan loaf pan yang besar jadinya melebar tapi kurang menjulang. Saya menggunakan loaf pan ukuran dasar 18.5 x 8.5 cm atas 19.5 x 12.5 cm.
Ok mari kita langsung menuju ke resep. Untuk mengetahui konversi takaran cup dapat dilihat disini. Untuk mengetahui konversi mentega menjadi olive oil/minyak sayur dapat dilihat disini.
Jika tertarik melihat resep roti lainnya silakan menjelajah :
- Roti Gandum Nutella
- Ternyata Membuat Roti Gandum Sendiri itu Mudah!
- Japanese Milk Bread – Roti Empuk dengan Metode Tangzhong (water roux)
- Roti Isi Kacang Merah
- Roti Manis Super Simple
Honey Oat Bread – adaptasi dari laurainthekitchen.com
Bahan-bahan:
- 3 cup (360 gr) tepung protein tinggi – saya menggunakan tepung komachi
- 1 cup (90 gr) quick oat instant (rasa plain/original)
- 1 1/3 cup water
- 1/3 cup (40 gr) susu bubuk low fat – saya menggunakan dancow full cream
- 2 1/4 sdt ragi instan/fermipan – saya menggunakan 4 sdm/30 gr otentic dolce
- 2 sdt garam
- 1/4 cup (4 sdm) madu – saya menggunakan 1/2 cup (8 sdm)
- 3 sdm mentega lelehkan – saya menggunakan 6 3/4 sdm olive oil
Bahan olesan:
- 2 sdm madu
- 2 atau 3 sdm oat, saya menambahkan dengan poppy seed
Cara membuat:
- Campur dahulu semua bahan kering. Masukkan bahan cair. Saya menggunakan mixer roti, jadi tugasnya tinggal menyalakan mixer dan proses kurang lebih selama 10 menit menit. Keluarkan dari mixer, tabur meja dengan sedikit tepung dan uleni beberapa kali agar adonan lebih kalis dan tidak terlalu lengket. Jika sudah kalis, tandanya bila ditekan akan ‘membal’ alias berbalik maka adonan dibuat bulat dan siap untuk proofing.
- Jika menggunakan tangan, aduk semua bahan dalam wadah besar dengan sendok kayu/tangan. Jika sudah semakin liat pindahkan ke meja yang permukaannya sudah ditabur tepung. Uleni kurang lebih 15 menit atau sampai adonan kalis. Jika sudah kalis, bentuk bulatan dan siap untuk proofing.
- Siapkan wadah besar/mixer bowl yang telah dioles minyak sayur/olive oil. Letakkan adonan di tengah. Olesi seluruh adonan dengan minyak. Tutup dengan plastik wrap dan diamkan di tempat hangat selama 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali besarnya.
- Jika sudah mengembang, kempiskan dengan lembut adonannya. Gilas/bentuk dengan tangan sesuai dengan ukuran loaf pan. Masukkan ke dalam loyang yang telah dioles minyak. Diamkan kurang lebih 30-45 menit atau hingga mengembang melebihi loyangnya.
- Jangan lupa panaskan oven pada suhu 180′ C.
- Olesi dengan madu dan tabur dengan oat/poppy seed/wijen atau lainnya sesuai dengan selera. Atau tanpa taburan pun tak masalah.
- Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 180 menit selama 45-50 menit. Set waktu setiap 15 menit untuk memutar loyang jika panasnya tidak merata.
- Jika tidak ingin bagian atasnya terlalu kering/gosong, setelah 15 menit pertama bisa tutup dengan aluminium foil seperti yang saya lakukan. Set lagi 15 menit, putar dan 15 menit lagi. Cek kematangan dengan memukul puncaknya. Jika sudah terdengar suara seperti di ruangan berongga berarti sudah matang, jika belum tambahkan waktunya.
Dan roti pun matang, seisi rumah akan beraroma roti aaah.. nikmatnya. Selamat mencoba, dan bon appetit!
Pingback: Buttermilk Wheat Bread – aah buttermilk memang tidak pernah mengecewakan! | cookingasyik
Pingback: Apa itu Wheat Bran? | cookingasyik
Pingback: Honey Wheat Bushman Bread – ah roti gandum yang macho! | cookingasyik
Pingback: Yuk Membuat Roti Tawar Sendiri! | cookingasyik
Pingback: Finally Found You – Resep Basic Roti (Tawar, Pizza, Roti Isi) Terbaik! | cookingasyik
Pingback: Honey Oat Wheat Bread | a-my another side
Pingback: Roti Baguette yang tidak panjang, boleh ya? | cookingasyik
Pingback: Pull Apart Garlic-Mozza Bread, life is short-just eat garlic bread! | cookingasyik